isah ini aq alami sekitar th 2004 lalu, saat aq berkenalan dg
seorang gadis bernama Vina, dan inilah kisah cintaku yang paling tragis
yang tidak bisa kulupakan seumur hidup.
Aq melirik jam
tanganku, ternyata sudah jam 7 pagi saat aq mulai memasuki gerbang
sekolahku. Dengan tergesa-gesa aq pun berjalan menuju kelasku karna bel
sekolah sudah berbunyi. Saat aq berjalan, secara tidak sengaja aq
menabrak seorang gadis yg kebetulan jg datang terlambat..
"Maaf-maaf, aq gk sengaja.." kataku sambil membantu memunguti bukunya yg jatuh karna aq tabrak.
"Oh, tidak apa2 kok. Lain kali hati2 ya.." kata gadis itu dg ramah.
"Iya maaf.. Km anak kelas mana?? Kok bisa terlambat??" tanyaku padanya.
"Aq
anak kelas 3 Jurusan Informatika.. Iya nih, aq terlambat gara td
angkotnya mogok. Km sndiri nak kelas mana?? Kok terlambat juga??" tanya
gadis itu padaku.
"Aq nak kelas 3 Jurusan Konstruksi Bangunan.. Hehe, biasa lah yg namanya cowo'.." kataku padanya.
"Oh, kalo gt kita sebelahan donk kelasnya.." kata gadis itu.
"Iya, mending kita bareng aja yuk jalannya.." kataku padanya.
"Ok deh.." kata gadis itu sambil tersenyum.
Kemudian kami pun berjalan bersama menuju kelas kami masing-masing.
Jam
9, bel istirahat berbunyi. Aq pun langsung menuju kantin, dan aq pun
kembali bertemu dg gadis itu yg kebetulan akan ke kantin jg..
"Eh, kita ketemu lagi.. Mau kemana nie??" tanyaku pada gadis itu.
"Iya nih, aq mau ke kantin jg.." jawab gadis itu.
"Oh, sama donk ma aq.. Eh ya, kita lum kenalan, nama kamu siapa??" tanyaku padanya.
"Namaku Vina, nama km??" tanya gadis itu padaku.
"Namaku Ardin.." jawabku.
"Trus alamat rumah km dimana??" tanyaku padanya.
"Rumahku di Jl. Gajah Mada 47.." jawabnya.
"Oh, kalo gt kita sama donk alamatnya, aq di Jl. Gajah Mada no 76.." kataku padanya.
Dan
itulah awal perkenalanku dg gadis yg bernama Vina. Kami pun akhirnya
berteman dan juga saling bertukar no hp. Tiap hari kami selalu berangkat
ke sekolah bersama-sama, sampai2 teman2 sekolah kami mengira kami
pacaran karna kami slalu terlihat berjalan bersama..
Tak
terasa 5 bulan sudah aq berteman dg Vina, dan karna seringnya aq dan
vina berjalan bersama dan salin sms, akhirnya aq pun mulai jatuh cinta
padanya tapi aq masih takut untuk mengutarakan perasaan cintaku padanya.
Dan pada suatu hari, aq pun berusaha untuk memberanikan diriku untuk
menyatakan cinta pada dia. Aq pun berniat untuk menyatakannya saat
istirahat sekolah..
"Vina, istirahat nanti aq tunggu km di taman sekolah ya.." kataku padanya.
"Ada apa, kok tiba2 ngajak ke taman sekolah??" tanya vina padaku.
"Ada deh, pokoknya km datang aja kesana.." kataku padaya.
Tepat
bel istirahat, aq pun langsung menuju ke taman sekolah dan duduk di
kursi taman. 5 menit kemudian, vina datang menemuiku di taman..
"Ada apa sih ardin, kok ngajak kesini??" tanya vina sambil duduk disampingku.
"Ada suatu hal yg pengen aq omongin padamu.." jawabku.
"Apa itu ardin??" tanya vina.
"Tapi km jangan marah ya kalo aq omongin hal itu.." kataku padanya.
"Iya, aq gk akan marah kok.." jawabnya.
"Aku...." kataku sambil malu2.
"Aku apa???" tanya vina.
"Aku...jatuh cinta padamu...mau gk km jd pacarku??" jawabku.
Sejenak vina terdiam setelah mendengar kata-kata dariku..
"Kenapa vina, kok diam?? Km marah ya padaku?? Maaf ya.." tanyaku padanya.
"Enggak, aq gk marah kok.. Cm aq bingung aja mau jawab kata-kata km td.." kata vina.
"Mangnya km mau jawab apa??" tanyaku padanya.
"Emmmm, aq malu untuk jawab ardin.." jawab vina.
"Jawab aja vina, gpp kok.." kataku padanya.
"Sebenarnya aq jg jatuh cinta padamu sejak 1 bulan lalu, pi aq takut km marah bila aq bilang padamu.." jawab vina.
"Owh... Trus gimana, km mau gk jd pacarku??" tanyaku padanya.
"Aku mau jd pacar km ardin.." jawab vina sambil tersenyum.
"Alhamdulillah.. Makasi ya vina.." jawabku sambil senang bgt.
Akhirnya
kami pun resmi berpacaran sejak saat itu. Kebersamaan kami jadi
semakin dekat dan hari demi hari kami lalui dg bahagia. Bahkan saat
menjalani UAN, aq jadi mempunyai semangat karena telah memiliki seorang
kekasih, dan vina juga merasakan sama seperti yg aq rasakan. Dan
akhirnya kami pun dapat lulus bersama dg hasil yang baik.
Hari
berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan kami
jalani dg bahagia dan selalu bersabar jika kami menghadapi suatu
masalah pada hubungan kami..
Tak terasa sudah hampir 1
tahun aq berpacaran dg vina. Dan pada suatu hari, vina kuajak jalan2
pagi ke taman kota untuk dan setelah itu kami duduk di kursi taman..
"Beibz, aq boleh nanya gk??" tanya vina padaku.
"Boleh donk, mang km mau nanya apa??" jawabku padanya.
"Selama kita pacaran kamu merasa ada yg aneh gk pada diriku??" tanya vina padaku.
"Hmmm, gk ada yang aneh kok, cm aq merasa kalo akhir2 ini kamu sering sekali sakit dan wajah km pucat.." jawabku pada vina.
"Oh,
itu mungkin karena aq terlalu kecapean aja.. Ya syukurlah kalo memang
km gk merasa ada yang aneh pada diriku.." jawab vina padaku.
"Eh, dah jam 8 nie.. Kita pulang yuk.." ajak vina padaku.
"Iya nih, ayo dah.." jawabku.
Kemudian
aq dan vina pun pulang, setelah mengantarkan vina kerumahnya, aq pun
langsung berpamitan kepada ortu vina. Di perjalanan pulang kerumah, aq
terus memikirkan tentang kata-kata vina di taman tadi, tidak mungkin dia
tiba2 nanya seperti itu kalo alasannya cm kecapean aja.
2 hari kemudian, aq mendapat telepon dari ayah vina..
"Halo, ini nak ardin ya??" tanya ayah vina.
"Iya, saya ardin.. Ada apa pak??" jawabku.
"Nak ardin, cepat kesini sekarang ya nak, vina sakit nak.. Dia muntah darah dan mimisan.." kata ayah vina.
"Ha?? Kok bisa gt pak?? Mangnya vina habis ngapain??" tanyaku.
"Bapak gk tau nak, mending km kesini sekarang nak.." jawab ayah vina.
"Iya pak, sekarang saya akan kesana.." jawabku.
Kemudian aq pun langsung pergi kerumah vina, disana aq pun langsung menuju ke kamar vina, terlihat dia pucat sekali..
"Kenapa km beibz?? Kok bisa kyk gini??" tanyaku pada vina.
"Gk tau nie, pagi td kepalaku terasa pusing bgt trus aq muntah darah dan mimisan.." jawab vina.
Kemudian aq pun bertanya pada ayah vina..
"Mangnya dia udah dibawa ke dokter pak??" tanyaku pada ayah vina.
"Sudah nak, tapi kata dokter dia tidak apa2, tidak ada penyakit serius di tubuhnya.." jawab ayah vina.
"Wah,
kayaknya nie bukan penyakit biasa pak.. Mending kita bawa aja ke kyai,
kebetulan saudaraku punya kenalan seorang kyai.." jawabku pada ayah
vina.
"Iya nak, ayo kita bawa vina sekarang.." jawab ayah vina.
Kemudian
kami pun lantas membawa vina menuju rumah kyai kenalan saudaraku.
Setelah itu vina pun langsung dirukyah, dan saat dirukyah vina langsung
berteriak-teriak seperti org kesakitan. Melihat itu aq dan ayah vina
hanya bisa bersedih sambil memegangi kaki dan tangan vina agar tidak
berontak.
1 jam kemudian, vina pun selesai dirukyah dan ayah vina bertanya pada kyai itu..
"Pak kyai, apa yg terjadi pada anak saya? Kok dia bisa seperti itu td?" tanya ayah vina.
"Begini pak, sepertinya ada orang yang telah mengirim santet kpd anak bapak.." kata kyai itu.
"Trus sekarang gimana pak kyai, apakah anak saya bisa dibawa pulang?" tanya ayah vina.
"Bisa pak, tapi anak bapak harus rajin dibawa kesini untuk terapi rukyah selanjutnya.." jawab kyai itu.
"Iya kyai, kami akan rajin membawa dia kesini.. Terima kasih kyai.." kata ayah vina.
Kemudian kami pun membawa vina pulang kerumahnya.
Setiap
seminggu skali vina dibawa kerumah kyai untuk terapi rukyah, tapi
masih belum ada sedikitpun, dia masih sering mimisan dan muntah darah
terus. Aq dan ortu vina sangat sedih sekali melihat keadaan vina yg
seperti itu.
1 bulan sudah vina menjalani terapi rukyah,
tapi hasilnya sama saja dan malah semakin parah. Dan tepat pada hari
senin malam sekitar jam 10, vina tiba2 kejang2 dan dia kesulitan untuk
bernafas. Kemudian kami pun lantas memanggil kyai yg mengobati vina unt
datang kerumah vina malam itu juga. 10 menit kemudian kyai itu datang
dan langsung berusaha mengobati vina.. 15 menit kemudian kyai itu pun
menyuruh aq, ayah vina, ibu, serta keluarga vina lainnya untuk berkumpul
di kamar vina..
"Sepertinya nak vina sudah tidak dapat
tertolong lagi, dia skarang mengalami sakaratul maut.. Lebih baik kita
sekarang bersikap ikhlas dan membantu dia untuk mengucapkan syahadat
agar sakaratul mautnya bisa lancar" kata kyai itu.
Seketika
itu pun aq, ayah vina, ibu vina dan keluarga yg lain langsung
menangis. Dan kemudian ayah vina menuntun vina untuk mengucapkan
syahadat, sedangkan aq, kyai, ibu vina, dan keluarga lainnya membaca
yasin..
Akhirnya, tepat pukul 1 malam, vina mengembuskan
nafas terakhirnya.. Innalillahiwainnalillahirojiun.. Kami pun langsung
menangis, terlebih aq yg paling bersedih karna harus merelakan cinta
sejati q pergi untuk selamanya.. Hikz..
Keesokan harinya,
jenazah vina pun lantas dimandikan, dikafani, dan disholatkan..
Setelah itu jenazah vina pun dimakamkan di pemakaman umum dg diiringi
isak tangis dariku, ayah dan ibu vina, teman2nya, dan saudara2nya..
7
hari sudah vina meninggalkanku dan keluarganya untuk selamanya. Dan aq
masih tidak bisa percaya cinta sejatiku itu pergi begitu cepat..
Dan
tepat pada malam ke 8 sekitar jam 12.00 saat aq sedang mengaji yasin
untuk vina, tiba2 aq dikejutkan oleh kedatangan arwah vina yg muncul
didepanku..
"Vvvvinnnaaa, kkkammuu kok datang kesini??" tanyaku sambil terbata-bata.
"Beibz,
kamu jangan takut ya.. Aq datang bukan untuk mengganggumu, aq cm ingin
memberitaumu tentang orang yg telah menyantetku sampai aq meninggal.."
kata arwah vina padaku.
"Sssilahkan dah.." kataku pada arwah vina.
"Aku
seperti ini karena ulah seorang cowo' yang bernama Hary.. Dia pernah
menyatakan cinta padaku tapi aq tolak karna aq tau dia tu anak
berandalan dan suka pakai ilmu hitam.. Dan dia sakit hati karna cintanya
aq tolak, kemudian dia mengirim santet padaku beibz.. Maafkan aq,
karna aq terlambat untuk memberitau km beibz" kata arwah vina.
"Oh, tidak apa2 kok.. Trus apa yang bisa aq lakukan agar km bisa tenang di alam km??" tanyaku padanya.
"Aq ingin km membantu ayahku untuk menangkap dia beibz, agar dia bisa mendapatkan hukuman yg setimpal.." kata arwah vina padaku.
"Iya vina, aq akan melaksanakan amanatmu itu.." kataku padanya.
"Terima
kasih sayang, jangan terus2an bersedih ya, aq yakin km akan
mendapatkan cinta sejati yang lebih dariku. Jangan khawatir, aq akan
selalu hidup didalam hati km beibz.. Sekarang aq akan pergi ke alam q,
doain aq ya agar q bisa tenang.. Selamat tinggal cinta sejatiku.." kata
arwah vina.
"Iya.. Aq akan selalu berdoa untukmu sayang.. Selamat tinggal.." jawabku sambil bersedih.
Setelah itu, arwah vina pun lenyap di kegelapan malam.. Arwah cinta sejatiku..
Esok
paginya, aq pun langsung kerumah vina untuk memberitaukan amanat alm.
vina pada ayah dan ibu vina. Setelah itu, aq dan ayah vina pun pergi
kerumah kyai yg mengobati alm. vina dg maksud untuk minta bantuan
menangkap si Hary..
Sesampai dirumah Hary, aq dibantu ayah
vina dan kyai langsung menangkap Hary, dan dia pun tak bisa berkutik
karena ilmu hitamnya sudah dimusnahkan oleh kyai atas ijin Allah SWT..
Setelah itu Hary pun langsung diserahkan kpd polisi untuk kemudian
mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya..
Alhamdulillah,
akhirnya aq pun bisa melaksanakan amanat alm. vina, amanat cinta
sejatiku yang akan tetap hidup dihatiku untuk selamanya..
Selesai...
Nb: Real Story from me, for Alm. Vina Kurniawati.. Semoga kamu selalu tenang di alam sana beibz.. Amin..
post by dhani on facebook'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar